Analisa video Yusuf Freddy

Pendahuluan:
Analisa ini dibuat sebagai pembuktian pertama atas Blindfold Reading yang dilakukan oleh anaknya dan juga sebagai pembuktian judul video tersebut yaitu "True blindfold (melihat dengan mata tertutup) GMC Ternate". Analisa ini dibuat untuk membantu menghindarkan masyarakat Indonesia atas klaim-klaim yang berbau penipuan.

Berikut ini adalah keterangan dari video tersebut:

 Berikut adalah Video aslinya:





Alamat Youtube: http://www.youtube.com/watch?v=D91Yh6Lzv-g




Berikut analisa kami:

1. Penutup mata

2. Proses pemasangan Penutup mata

Pada menit 1:30 terlihat jelas bahwa kaca mata renang yang dipakai tidak cukup ketat untuk mencegah adanya celah intip.

Pada menit ke 1:36, anak tersebut berhasil memasang kaca matanya, terdiam sejenak dan terlihat seperti sedang berusaha melihat tetapi kemudian melepasnya dan memasangnya kembali pada menit ke 1:42 dengan gerakan yang aneh.

Pemasangan kaca mata yang tidak cukup ketat akan sangat memungkinkan adanya celah seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:

Bayangan hitam diatas mengindikasikan adanya celah kecil untuk mengintip ditambah dengan penggunaan kaca mata renang dengan karet yang membuat sangat mungkin bagi anak tersebut untuk memperbesar celah intip tersebut dengan menaikan tulang pipi (silakan Anda coba sendiri).



3. Objek Test

Untuk point no. 3 ini, kesimpulan yang bisa didapat dari test tersebut adalah FAILED atau GAGAL.



4.  Lain-Lain
Berikut ini adalah tambahan dari komentar video tersebut:

Kesimpulan:
Pengujian pada video tersebut menurut kami belum cukup untuk membuktikan kebenaran Blindfold Reading. Khususnya BFR yang dilakukan oleh alumni GM* (program aktivasi otak tengah).

Saran kami untuk Bapak Yusuf:
1. Tetap gunakan kain yang tebal (bukan kain tipis atau kain yang dijual di toko sulap).
2. Tambahkan dengan plakban pada bagian bawah dan samping hidung untuk memastikan anak tidak dapat mengintip.
3. Gunakan kartu yang normal atau kartu UNO yang DIKOCOK TERLEBIH DAHULU.

Walaupun begitu, video ini tidak akan dapat membuktikan apa-apa kecuali video ini dibuat oleh pihak yang berwenang dan sesuai dengan kondisi test.

Sebaliknya analisa ini juga tidak membuktikan apa-apa selain dugaan bahwa aksi membaca dengan mata tertutup yang anak bapak Yusuf lakukan memiliki indikasi hoax atau palsu.

Selebihnya, Anda yang menilai sendiri!